Wednesday, August 17, 2011

Udang Kali

Pernah tau kan kalo di sungai yang dangkal dan bening sering muncul udang yang kecil-kecil sedang bermain-main di sela-sela bebatuan?
Orang-orang desa suka menangkap mereka dengan jaring dan digunakan sebagai lauk makan setelah digoreng atau dibuat peyek udang. Kadang mereka menjualnya di pasar kalo hasil tangkapan mereka banyak. Baik sudah matang maupun mentah.
Di Jogja atau di kota-kota kecil di Jawa Tengah udang kali atau udang sungai ini sering dijumpai di pasar-pasar. Rasanya gurih sekali.
Sewaktu masih tinggal dengan orang tua di Jogja, Ibu sering membelikan aku udang ini. Beliau tau udang ini adalah kelangenanku. Bahkan ketika aku sudah kuliah di Bogor, Ibu selalu menyiapkannya untukku kala aku pulang liburan.

Ternyata di sini di tempat tinggalku sekarang di daerah Bekasi ada juga dijual di pasar dalam kondisi mentah. Udang ini dibungkus dalam penak-penak kecil daun pisang. Biasanya penjualnya adalah orang-orang asli daerah Bekasi juga. Mereka menangkapnya di sawah-sawah dekat rumah mereka.

Pagi tadi aku membeli udang ini dan menggorengnya sampai renyah dan menyimpannya dalam toples kedap udara. Bisa dimakan sampai beberapa hari. Baik sebagai lauk maupun sebagai camilan.

Caranya membuatnya sangat sederhana. Cukup dengan mencuci udangnya sampai bersih, tambahkan garam dan aduk-aduk, taburi dengan tepung terigu sampai terbedaki dengan rata kemudian goreng dengan minyak banyak sampai renyah.

Udang itu akan terasa renyah dan gurih. Apalagi bagian kepalanya yang besar, itu adalah bagian yang paling gurih rih rih rih........


1. Cuci udang sampai bersih dan tambahkan
garam. Aduk sampai rata.









2. Taburi tepung terigu dan bedaki sampai rata.









3. Goreng udang sampai renyah.











4. Angkat dari penggorengan, dinginkan dan
masukkan dalam toples kedap udara.

No comments:

Post a Comment