Tuesday, October 26, 2010

Tahu Cepu


Aku diperkenalkan makanan ini oleh kedua orangtuaku. Cepu adalah daerah asal bapakku di jawa tengah. Sebuah kota kecil di perbatasan jawa tengah dan jawa timur yang dibatasi oleh sungai bengawan solo. Mungkin sebenarnya nama makanan ini bukan tahu cepu, namun karena keluarga kami tinggal di jogja maka kami selalu menyebutnya tahu cepu sesuai dengan tempat makanan ini berasal.
Makanan ini biasanya dibuat oleh ibuku di waktu sarapan. Dimakan dengan nasi dan krupuk kampung yang berbentuk bulat putih. Rasanya memang enak dengan bumbu kacang yang dikecapin. Setiap kali makan tahu ini, ada sensasi kembali ke kampung halaman bapak di Cepu. Pokoknya seluruh keluarga Cepu kami di Jakarta pasti bahagia dan surprise apabila bertemu dengan makanan ini. Cepu banget....

Tahu Cepu

Bahan :

1 bh tahu putih yang besar, potong menjadi 4 dan goreng
1 genggam taoge mentah
2 batang seledri, iris halus
Bawang goreng

Bumbu :

1 genggam kacang tanah goreng
2 bh cabe rawit (sesuai keinginan)
2 siung bawang putih
3 lmbr daun jeruk, iris halus
1/2 gls air rendaman buah asam
4 sdm kecap manis
Garam secukupnya

Caranya :

1. Buat bumbu kacang, ulek semua bumbu, terakhir masukkan kecap dan air asam.
2. Potong kecil-kecil tahu, tambahkan taoge di atasnya. Siram dengan bumbu kacang kemudian taburi daun seledri dan bawang goreng.
Makan dengan nasi panas dan krupuk kampung.




Saturday, October 23, 2010

Acar kuning Boss



Jadi inget boss kantor tempat kerja dulu. Beliau ini senang sekali bawa makanan dari rumah kemudian dibagi-bagikan ke anak buah di kantor. Walaupun orangnya galak tapi beliau ini berperikemanusiaan juga dalam hal-hal kecil seperti membawa camilan untuk anak buah. Suatu pagi beliau membawa beberapa, banyak, bungkus plastik acar kuning dan dibagi-bagikan kepada kami. Dalam hati, ngapain bawa makanan kok acar....nasinya mana? he he
Tapi setelah kita cicipi ternyata acar ini enak banget, seger dan manis. Pantesan si boss sampe bela-belain pagi-pagi beli buat kita. Akhirnya si acar pun habis ludes digado tanpa nasi.

Untuk mengenang boss kita yang baik hati, siang ini aku mencoba membuatnya di rumah. Walaupun rasanya tidak seenak acar si boss tapi paling nggak miriplah.
Ini dia resepnya.

Acar Kuning

Bahan :

2 bh wortel, potong lebar stgh cm panjang 4 cm
1 bh timun, buang tengahnya, potong seperti wortel
1 ikat kecil kacang panjang, potong-potong 4 cm
7 btr bawang merah utuh
15 bh cabe rawit
1 btg sereh, geprek
2 sdm gula pasir
garam dan penyedap secukupnya

Bumbu halus :

5 btr bawang putih
3 cm kunyit
4 cm jahe
6 btr kemiri

Caranya :

1. Tumis bawang merah utuh hingga bening kemudian masukkan bumbu halus, sereh, garam, gula dan penyedap.
2. Setelah bumbu harum dan berminyak, tambahkan air 3 sdm, aduk-aduk.
3. Masukkan semua bahan, aduk-aduk sebentar jangan sampai layu. Angkat.

Sajikan dengan nasi hangat, lapis daging, sambel kentang dan krupuk udang. Serasa makan nasi berkat.

Tuesday, October 12, 2010

Sambel Goreng Krecek tanpa Gudeg


Sayur ini sangat enak sebagai pelengkap bubur lemu, buburnya orang jawa. Yaitu bubur beras yang dibumbui santan dan daun salam.
Biasanya kami orang jawa yang ada di kota-kota kecil sarapan pagi dengan menu bubur lemu dengan teman sayur gudeg krecek, sambel tumpang atau sambel goreng tempe.
Paduan bubur dan sayur ini dimakan saat masih panas. Rasanya gurih hasil paduan dari gurihnya bubur dan gurihnya santan dari sayur sambel goreng. Penyajian bubur ini dialasi dengan pincuk daun atau dibungkus dengan daun pisang. Aroma daun pisang berpadu dengan gurihnya bubur sungguh "ngangeni".

Sambel Goreng Krecek

Bahan :

1 ons krecek yang sudah digoreng
10 tahu goreng bentuk segitiga, potong dua
1 ons kacang tholo
25 bh cabe rawit merah
1 papan pete iris tipis-tipis
1 1/2 ltr santan kental
5 lmbr daun salam
5 cm laos, geprek

Bumbu yang dihaluskan :

5 siung bawang putih
9 siung bawang merah
10 bh cabe kriting merah

Caranya :

1. Tumis bumbu halus, daun salam dan laos hingga berminyak dan harum
2. Masukkan santan, krecek, tahu, kacang tholo didihkan.
3. Masukkan cabe rawit merah dan pete. Matangkan dan angkat dari api.

Sederhana bukan ?

Friday, October 8, 2010

Ikan yang sangat istimewa


Judul di atas memang benar apa adanya. Ikan ini selalu dinanti-nanti oleh handai taulan dan para tetangga. Kalau aku memasak ikan ini, teman-teman pasti akan nitip masak beberapa ekor. Sayangnya sampai saat ini aku belum menemukan cara untuk memasaknya dalam jumlah banyak. Karena ikan ini mudah sekali hancur ketika diaduk atau dibalik.

Ikan ini sangat sarat akan bumbu. Terutama bumbu aromatik, sehingga membuatnya begitu wangi dan meresap. Rasa pedasnya juga sangat menantang sehingga membuat kita penasaran untuk menambah nasi lagi dan lagi. Penampilannya pun sangat menggoda. Warna merah dari cabe dan tomat yang melimpah membuatnya sangat menggairahkan. Tanpa tambahan MSG ikan ini sudah terasa gurih karena paduan tomat dan kaldu ikan yang bersenyawa ketika dimasak dalam waktu yang lama dengan api kecil. Daging ikannya begitu lembut dengan bumbu-bumbu yang meresap ke dalam setiap sela-sela bagian tubuh ikan. Yang paling enak dari ikan ini adalah bagian kepalanya. Lembutnya lemak yang banyak menempel di kepala ikan bersatu dengan bumbu yang melimpah menjadikan bagian ini bagian paling istimewa.

Daripada menungguku terlalu lama untuk membuatnya lagi, ini aku berikan resepnya untuk anda semua. Tinggal sering dicoba, insyaallah rasanya akan makin istimewa.

Woku Ikan Emas

Bahan :

1/2 kg ikan emas yang berisi 3 ekor
1 ikat daun kemangi, siangi daunnya
3 batang daun prei besar dipotong-potong 1 cm
7 lmbr daun jeruk
2 batang sereh digeprek

Bumbu rajang :

1 lmbr daun kunyit rajang halus
3 lmbr daun pandan rajang halus

Bumbu yang dihaluskan (kasar) :

3 btr kemiri
15 buah cabe rawit merah
15 buah cabe kriting merah
5 cm jahe
3 cm kunyit
3 buah tomat yang besar
Garam dan gula secukupnya

Caranya :

1. Tumis bumbu yang dihaluskan kasar bersama dengan daun pandan, daun kunyit, daun jeruk, daun bawang dan daun sereh sampai berminyak dan harum.
2. Masukkan air 1 ltr, tambahkan garam dan gula secukupnya.
3. Masukkan ikan. Kecilkan apinya dan tutup dengan tutup panci sampai air menyusut sambil sering dilihat supaya bagian bawah ikan tidak gosong.
4. Setelah kuah menyusut, masukkan daun kemangi, aduk-aduk dan tutup kembali. Setelah daun kemangi layu dan basah, matikan apinya.

Selamat mencoba :)












Saturday, October 2, 2010

Rica Entog


Belakangan ini makanan yang berbasis bebek menjadi primadona di mana-mana. Hampir di setiap kota yang kita lalui ,rumah makan, warung-warung bahkan cafe mengusung menu bebek.

Daging bebek memang gurih, akan tetapi kami menjaga diri untuk tidak mengkonsumsinya. Menurutku dagingnya terlalu minim dan kalau tidak pandai mengolahnya baunya akan kurang sedap atau wengur dalam istilah kami. Dan yang lebih penting adalah kandungan kolesterolnya cukup mengerikan buat kami.

Sebagai subtitute-nya kami mengolah entog atau bebek manila yang lebih bersahabat dari sisi bau, ketebalan daging dan mungkin kandungan kolesterolnya. Dari sisi rasanyapun tak kalah.

Berikut ini aku ingin berbagi resep Rica Entog yang berasal dari kota Magelang. Di sana masakan ini sedang menjamur karena digemari masyarakat setempat. Sebetulnya nama dari masakan ini sendiri salah kaprah. Bumbu makanan ini tidak mirip sama sekali dengan rica-rica yang umum yang notabene adalah masakan menado. Rica entog ini lebih mirip dengan semur pedas bahkan kadang mirip dengan tongseng, tergantung dari resep masing-masing penjualnya. Yang lebih lucu mereka menyajikan Rica Entog ini dengan irisan kol mentah dan irisan ketimun sebagai lalapan. Jadi sekilas mirip sajian tongseng.

Rasa masakan ini adalah pedas dan manis. Pedasnya berasal dari merica, cabe rawit dan jahe sehingga menghasilkan rasa pedas yang menyengat sekaligus membuat kita ketagihan. Warna masakan ini coklat hasil dari penambahan gula merah dan kecap. Bagi penggemar masakan pedas, masakan ini sangat menantang. Kalau ingin lebih pedas tentu saja bisa diperbanyak cabe dan mericanya. Masakan ini cocok bagi mereka yang sedang terjangkit flu karena pedasnya akan mengencerkan dahak di tenggorokkan serta menghangatkan badan.

Namun bagi teman-teman yang lebih sreg dengan bebek, silahkan mencoba mengganti dengan bahan dasar bebek. Tentu tak kalah sedapnya.

Rica Entog

Bahan-bahan :

1 ekor Entog ukuran sedang dipotong kecil-kecil kurang lebih diameter 3 cm

Bumbu :

2 bh Tomat belah 4
4 siung Bawang putih
10 butir Bawang merah
20 buah Cabe rawit merah
5 cm Jahe
5 btr Kemiri
30 btr Merica
1 btg Sereh geprek
3 cm Laos geprek
5 lmbr Daun Salam
Kecap Manis secukupnya
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya
Penyedap secukupnya

Caranya :

1. Haluskan bawang merah, bawang putih, jahe, cabe rawit, kemiri dan merica. Tumis bersama laos, sereh dan daun salam sampai harum.
2. Masukkan entog, tambahkan air 1,5 ltr. Didihkan. Masukkan garam dan tomat. Ungkep sampai empuk.
3. Terakhir masukkan gula merah, kecap dan penyedap. Masak hingga kuah menyusut. Hidangkan dengan nasi hangat dan kerupuk putih bulat.

Selamat mencoba. Sekarang anda nggak perlu lagi jauh-jauh pergi ke Magelang untuk makan masakan ini.