Friday, August 19, 2011

Tahu Telur













Kalau kita pernah berkunjung ke Singapura dan makan di hawker center atau tempat-tempat makan di sana, makanan ini banyak dijumpai.
Penampilannya sangat menarik dengan ukuran tahu ekstra dan bentuknya tabung yang munjung dihiasi dengan ketimun serut dan wortel serut kemudian disiram dengan kuah kecap yang kental.
Di Indonesia pun sebenarnya makanan ini ada karena memang asal-usulnya dari Indonesia khususnya Jawa Timur. Akan tetapi makanan ini kurang populer di sini.

Penasaran ya bagaimana cara membentuk tahu telurnya bisa munjung dan mekar begitu... ternyata mereka menggunakan cetakan yang bentuk dan ukurannya hampir sama dengan kaleng susu kental manis dan kemudian menggorengnya dalam rendaman minyak yang banyak.

Aku coba membuatnya kali ini tapi tidak mengikuti bentuk yang sesungguhnya. Pertama, cetakannya nggak ada. Kedua aku nggak mau buang-buang minyak goreng..









Bahan :

1 buah tahu sutra yang besar, potong kotak-kotak kecil
4 btr telur, kocok rata
1/2 sdt garam

Garnish:

1 buah ketimun, buang isinya dan serut memanjang
1 buah wortel, kupas dan serut memanjang
1 sdt cuka
1 sdm gula pasir

Bumbu Saus :

1 siung bawang putih
12 buah cabe rawit merah
1/2 gelas kecap manis

Caranya :

1. Campurkan telur, garam dan tahu. Goreng dalam minyak yang banyak sampai kuning kecoklatan. Angkat dan letakkan di piring saji.
2. Ulek kasar cabe dan bawang putih kemudian tuangi kecap manis. Aduk sampai rata.
3. Campur timun dan wortel dengan gula pasir dan cuka. Aduk-aduk dan sisihkan
4. Taburkan timun dan wortel serut di atas tahu telur kemudian siram dengan saus kecap.
Hidangkan dengan nasi panas...

Wednesday, August 17, 2011

Udang Kali

Pernah tau kan kalo di sungai yang dangkal dan bening sering muncul udang yang kecil-kecil sedang bermain-main di sela-sela bebatuan?
Orang-orang desa suka menangkap mereka dengan jaring dan digunakan sebagai lauk makan setelah digoreng atau dibuat peyek udang. Kadang mereka menjualnya di pasar kalo hasil tangkapan mereka banyak. Baik sudah matang maupun mentah.
Di Jogja atau di kota-kota kecil di Jawa Tengah udang kali atau udang sungai ini sering dijumpai di pasar-pasar. Rasanya gurih sekali.
Sewaktu masih tinggal dengan orang tua di Jogja, Ibu sering membelikan aku udang ini. Beliau tau udang ini adalah kelangenanku. Bahkan ketika aku sudah kuliah di Bogor, Ibu selalu menyiapkannya untukku kala aku pulang liburan.

Ternyata di sini di tempat tinggalku sekarang di daerah Bekasi ada juga dijual di pasar dalam kondisi mentah. Udang ini dibungkus dalam penak-penak kecil daun pisang. Biasanya penjualnya adalah orang-orang asli daerah Bekasi juga. Mereka menangkapnya di sawah-sawah dekat rumah mereka.

Pagi tadi aku membeli udang ini dan menggorengnya sampai renyah dan menyimpannya dalam toples kedap udara. Bisa dimakan sampai beberapa hari. Baik sebagai lauk maupun sebagai camilan.

Caranya membuatnya sangat sederhana. Cukup dengan mencuci udangnya sampai bersih, tambahkan garam dan aduk-aduk, taburi dengan tepung terigu sampai terbedaki dengan rata kemudian goreng dengan minyak banyak sampai renyah.

Udang itu akan terasa renyah dan gurih. Apalagi bagian kepalanya yang besar, itu adalah bagian yang paling gurih rih rih rih........


1. Cuci udang sampai bersih dan tambahkan
garam. Aduk sampai rata.









2. Taburi tepung terigu dan bedaki sampai rata.









3. Goreng udang sampai renyah.











4. Angkat dari penggorengan, dinginkan dan
masukkan dalam toples kedap udara.

Monday, August 8, 2011

Dodol Rumput Laut

Dapet oleh-oleh dari adik yang baru saja pulang dari Lombok Nusa Tenggara Barat. Oleh-olehnya Dodol rumput laut. Baru sekali ini ngrasain dan liat yang namanya dodol dari rumput yang ditanam di laut.


Rasanya kenyal-kenyal agak keras seperti ager-ager tapi yang versi kerasnya. Rasanya persis seperti ager-ager juga, manisnya sedang, kurang intens. Terdiri dari bermacam rasa dalam satu kemasan yang berisi 20 batang. Ada rasa lemon, orange, strawberry, coklat dan melon. Setiap rasa sesuai dengan warnanya. Untuk mengunyahnya cukup membutuhkan waktu.


Dodol ini berbentuk batang kecil ukuran 5 cm dengan tebal 1 cm2. Berwarna-warni seperti permen fox yang bening. Kemasannya pun plastik bening. Sekilas memang sangat menarik.

Berhubung cuma oleh-oleh jadi harganya nggak tau. Tapi di kotak pembungkusnya ditulis kualitas export lho....

Saturday, August 6, 2011

Rengginan Udang


Setiap lebaran di rumah mBahku di Delanggu camilan ini selalu ada. Berbeda dengan rengginan lain, rengginan ini sangat khas rasanya. Rasanya sangat gurih. Dibumbui dengan terasi udang sehingga rasanya gurih beraroma udang. Selain rengginan, mBah Putri juga membuat kacang mede goreng dari kebun sendiri, uli atau jadah, wajik, emping goreng, tape ketan dan kacang bawang. Tapi dari semua makanan itu yang paling khas menurutku adalah rengginan.
Untuk mempertahankan resep nenekku ini, aku belajar membuatnya dari Ibuku.

Bahan :

1 kg beras ketan. Cuci bersih dan rendam selama 1 jam. Tiriskan.

Bumbu :

2 siung bawang putih, haluskan
2 sdm terasi udang yang bagus
1 sdm gula pasir
1 sdm garam
Penyedap secukupnya
Campur semua bumbu, larutkan dalam 1 gelas air

Caranya :

1. Panaskan kukusan sampai mendidih. Kukus ketan sampai setengah matang. Angkat.
2. Campurkan ketan setengah matang dengan bumbu kemudian aduk sampai rata dan terserap airnya.
3. Panaskan kukusan lagi, kukus ketan berbumbu sampai matang.
4. Angkat ketan dari kukusan. Dalam keadaan panas, bentuk ketan bulat-bulat gepeng dan susun di tampah. Jemur hingga setengah kering kemudian di balik dan jemur lagi sampai kering.
5. Goreng dengan cara disiram-siram dengan minyak panas dalam wajan. Sampai mekar dan garing.

Mudah kan? Buatlah rengginan pada musim kemarau agar tidak berjamur.

Sate Jamur


Beberapa waktu silam aku pulang ke Jogja dan ditraktir makan oleh kakak di sebuah restoran yang menyediakan makanan serba jamur. Makanannya semua enak. Dari tongseng jamur, sop jamur, omelet jamur bahkan sate jamur. Sate jamurnya enak banget, persis banget rasanya dengan sate ayam. Rupanya sate ini dibuat dari jamur tiram...hmm enaknya...
Coba yuk kita bikin sendiri sate ini, sehat dan kaya akan serat.

Bahan :

1/2 kg jamur tiram

Bumbu jamur :

3 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1/2 sdt ketumbar
2 Sdm gula merah sisir
Garam secukupnya
Semua bumbu di atas dihaluskan masukkan dalam panci dan tambahkan air

Bumbu sate :

1 ons kacang tanah goreng
2 siung bawang putih rebus
3 sdm kecap manis
Garam secukupnya
100 ml air

Caranya :

1. Rebus/bacem jamur dengan bumbunya sampai matang. Rendam dalam bumbu bacemnya setengah hari. Setelah meresap bumbunya, angkat jamur dan peras sampe apuh. Lilitkan di tusukan sate sampe berbentuk sate. Kerjakan sampai semua habis dan sisihkan.
2. Giling kacang dan bawang putih hingga halus. Tambahkan air dan rebus hingga berminyak kemudian tambahkan kecap manis.
3. Olesi sate jamur dengan bumbu sate tipis-tipis kemudian panggang di atas teflon/ bara hingga harum dan matang.
4. Susun sate di piring kemudian siram dengan bumbu sate. Beri kecap manis dan taburi bawang goreng.
Boleh disajikan dengan lontong atau nasi. Happy cooking.....