Bebek ini sama sekali tidak alot atau keras. Sangat empuk. Bumbunya meresap dengan sempurna ke dalam setiap helaian dagingnya karena dimasak dalam waktu yang cukup lama dengan api sedikit kecil. Aromanya juga tidak wengur atau amis lagi karena bumbu rempahnya yang melimpah khususnya jahe. Lama proses peng-ungkep-annya juga memberi andil atas hilangnya bau khas dari bebek yang kurang elite ini.
Daripada membeli bebek kremes di restoran atau di luar sana yang kadang menggunakan minyak goreng yang kurang sehat, coba deh kita bikin sendiri. Dijamin rasanya lebih enak, lebih empuk dengan kremesan yang gurih dan renyah. Dihidangkan bersama dengan lalapan dan sambel yang legit. Yuuk
Bahan :
1 ekor bebek atau entog ukuran sedang, jangan yang terlalu tua
Lalapan :
mentimun
kol
daun slada
Kremes :
200 ml kuah bumbu rebusan bebek
1 kuning telur
3 sdm tepung beras
sedikit garam
Bumbu :
1 buah jahe yang besar
3 cm kunyit
5 siung bawang putih
1 sdm peres ketumbar
5 butir kemiri
5 lembar daun salam
7 lembar daun jeruk
garam
penyedap
Caranya :
1. Potong bebek/entog sesuai selera. Bisa juga utuh
2. Haluskan bumbu kecuali bumbu daun
3. Letakkan bebek/entog dan bumbu di wajan. Tuangi air sampai menutupi beberknya. Panaskan sampai bebek/ entog empuk. Apabila belum empuk tambahkan lagi air terus menerus sampai empuk. Kurang lebih 2 sampai 3 jam.
4. Angkat dan sisihkan bebeknya. Sisakan kuah bumbunya untuk kremesan
5. Setelah dingin, goreng bebek/entog sampai kuning dan matang sempurna.
Kremesan :
Campurkan kuning telur ke dalam sisa kuah bumbu bebek, kocok hingga rata. Masukkan tepung beras dan aduk sampai halus. Tambahkan garam sedikit. Adonan ini harus agak encer supaya ambyar jika digoreng.
Siapkan wajan dengan minyak yang cukup. Goreng sendok per sendok hingga terbentuk serpihan-serpihan kremes yang renyah dan warnanya kuning keemasan.
Sambal :
Bahan :
15 cabe keriting merah
7 cabe rawit merah
5 butir bawang merah
1 tomat
1 sdt terasi
sepotong gula merah
kecap manis secukupnya
garam secukupnya
Caranya :
1. Goreng cabe, tomat dan bawang merah sampai matang
2. Uleg kasar cabe goreng bersama dengan bumbu sambal lainnya
3. Goreng kembali sambal dengan sedikit minyak hingga matang
Sajikan bebek dengan sambal, lalapan dan taburkan kremesan di atasnya.
Sunday, February 26, 2012
Sunday, January 22, 2012
Cap Jae
Makanan yang satu ini, selalu di hatiku karena penuh dengan kenangan. Teringat makanan ini, teringat akan masa kecil, masa-masa bahagia waktu sekolah di Jogja. Makanan ini begitu khas kota Jogja namun tidak pernah ada yang membanggakannya ke dunia luar. Mungkin orang lupa bahwa makanan ini begitu merakyat di Jogja. Orang hanya terpaku dengan gudeg, geplak, bakpia, yangko.
Namanya Cap Jae. Mungkin yang dimaksud sebenarnya adalah Cap Cay masakan cina tapi lidah orang Jogja menyebutnya Cap Jae. Sama seperti masakan korea yang disebut Ko Chap Jae. Sama-sama Cap Cay tapi lain tempat lain pengucapannya. Gagrak makanannya sebenarnya hampir sama, tumis sayur-sayuran. Hanya kalau di korea ditambahkan soun di dalamnya.
Cap Jae berbahan dasar sayuran seperti Cap cay. Akan tetapi yang lebih dominan dalam masakan itu adalah terigu goreng yang mirip bakwan yang dipotong-potong kemudian dimasukkan ke dalamnya. Kemungkinan terigu goreng ini dimaksudkan sebagai khekian dalam masakan cina yang memang sering terdapat dalam Cap Cay. Anehnya justru si "khekian jawa" inilah yang mendominasi masakan ini sehingga lebih bersifat seperti karbohidrat yang dilengkapi sayur-sayuran seperti halnya mie goreng atau bihun goreng.
Cap Jae dijual di pasar-pasar atau di kampung-kampung sebagai sarapan seperti mie goreng dan bihun goreng. Dibungkus dengan daun pisang dan ditambahkan sambel di dalamnya. Di kantin-kantin sekolah biasanya juga dijual. Oleh anak-anak sekolah dimakan sebagai brunch atau pengganjal perut sebelum makan siang tiba.
Cap Jae begitu digemari oleh masyarakat Jogja dan sangat populer dari jaman aku kecil. Rasanya gurih dan mengenyangkan dilengkapi dengan sayur-sayuran. Kadang kalau kita beli di pasar, perbandingan antara terigu goreng dan sayurnya tidak imbang, sayurnya sedikit sekali. Kadang penyajiannya dicampur dengan bihun goreng atau mie goreng sesuai selera pembelinya.
Harganya pun sangat terjangkau karena memang makanan khalayak ramai. Bagi anda yang pernah berkunjung ke pasar Beringharjo di Jogja, makanan ini dijual di depan pasar bersama dengan pedagang pecel, cendol dan sebagainya.
Setelah tinggal di bekasi, beberapa kali aku membuat masakan ini dan kuperkenalkan kepada teman atau tetangga, rata-rata mereka suka dan baru mengenalnya. Bagiku pribadi dan adik-adikku, kami sangat mencintai masakan ini. Sederhana dan sarat akan makna, makna bahwa ini adalah masakan khas kota Jogja yang selalu ngangeni.
Bahan :
250 gr terigu kunci biru
1 btr telur
Garam
Penyedap
Air secukupnya
Bahan di atas buat adonan seperti adonan bakwan yang sedikit encer
Sayuran :
3 bh wortel, kupas dan potong bulat-bulat
1/4 lingkaran kol ukuran kecil, sobek-sobek daunnya
1 bh kembang kol, pecah-pecah kuntumnya
1 ikat sawi hijau/ cay sim, potong-potong 4 cm
2 btg daun bawang, potong-potong 2 cm
2 btg seledri, potong-potong 2 cm
Bumbu :
3 siung bawang putih
15 btr merica
1 masako sapi
Garam
Gula
Caranya :
1. Goreng adonan khekian di minyak yang banyak masing-masing satu sendok sayur sekali tuang.
2. Potong-potong khekian dengan gunting seukuran kurang lebih 2 jari, bentuk terserah.
3. Haluskan bumbu bawang dan merica, kemudian tumis sampai harum.
4. Masukkan wortel dan kembang kol, tambahkan air 100 ml, masukkan masako, garam dan gula.
5. Masukkan sayuran lainnya dan khekian goreng, aduk-aduk sampai sayuran layu.
Hidangkan dengan sambal rebus
Sambal rebus :
15 cabe keriting
7 cabe rawit merah
5 bawang merah
1 tomat
garam
gula
Rebus cabe, bawang dan tomat sampai matang. Uleg bersama garam dan gula.
Namanya Cap Jae. Mungkin yang dimaksud sebenarnya adalah Cap Cay masakan cina tapi lidah orang Jogja menyebutnya Cap Jae. Sama seperti masakan korea yang disebut Ko Chap Jae. Sama-sama Cap Cay tapi lain tempat lain pengucapannya. Gagrak makanannya sebenarnya hampir sama, tumis sayur-sayuran. Hanya kalau di korea ditambahkan soun di dalamnya.
Cap Jae berbahan dasar sayuran seperti Cap cay. Akan tetapi yang lebih dominan dalam masakan itu adalah terigu goreng yang mirip bakwan yang dipotong-potong kemudian dimasukkan ke dalamnya. Kemungkinan terigu goreng ini dimaksudkan sebagai khekian dalam masakan cina yang memang sering terdapat dalam Cap Cay. Anehnya justru si "khekian jawa" inilah yang mendominasi masakan ini sehingga lebih bersifat seperti karbohidrat yang dilengkapi sayur-sayuran seperti halnya mie goreng atau bihun goreng.
Cap Jae dijual di pasar-pasar atau di kampung-kampung sebagai sarapan seperti mie goreng dan bihun goreng. Dibungkus dengan daun pisang dan ditambahkan sambel di dalamnya. Di kantin-kantin sekolah biasanya juga dijual. Oleh anak-anak sekolah dimakan sebagai brunch atau pengganjal perut sebelum makan siang tiba.
Cap Jae begitu digemari oleh masyarakat Jogja dan sangat populer dari jaman aku kecil. Rasanya gurih dan mengenyangkan dilengkapi dengan sayur-sayuran. Kadang kalau kita beli di pasar, perbandingan antara terigu goreng dan sayurnya tidak imbang, sayurnya sedikit sekali. Kadang penyajiannya dicampur dengan bihun goreng atau mie goreng sesuai selera pembelinya.
Harganya pun sangat terjangkau karena memang makanan khalayak ramai. Bagi anda yang pernah berkunjung ke pasar Beringharjo di Jogja, makanan ini dijual di depan pasar bersama dengan pedagang pecel, cendol dan sebagainya.
Setelah tinggal di bekasi, beberapa kali aku membuat masakan ini dan kuperkenalkan kepada teman atau tetangga, rata-rata mereka suka dan baru mengenalnya. Bagiku pribadi dan adik-adikku, kami sangat mencintai masakan ini. Sederhana dan sarat akan makna, makna bahwa ini adalah masakan khas kota Jogja yang selalu ngangeni.
Bahan :
250 gr terigu kunci biru
1 btr telur
Garam
Penyedap
Air secukupnya
Bahan di atas buat adonan seperti adonan bakwan yang sedikit encer
Sayuran :
3 bh wortel, kupas dan potong bulat-bulat
1/4 lingkaran kol ukuran kecil, sobek-sobek daunnya
1 bh kembang kol, pecah-pecah kuntumnya
1 ikat sawi hijau/ cay sim, potong-potong 4 cm
2 btg daun bawang, potong-potong 2 cm
2 btg seledri, potong-potong 2 cm
Bumbu :
3 siung bawang putih
15 btr merica
1 masako sapi
Garam
Gula
Caranya :
1. Goreng adonan khekian di minyak yang banyak masing-masing satu sendok sayur sekali tuang.
2. Potong-potong khekian dengan gunting seukuran kurang lebih 2 jari, bentuk terserah.
3. Haluskan bumbu bawang dan merica, kemudian tumis sampai harum.
4. Masukkan wortel dan kembang kol, tambahkan air 100 ml, masukkan masako, garam dan gula.
5. Masukkan sayuran lainnya dan khekian goreng, aduk-aduk sampai sayuran layu.
Hidangkan dengan sambal rebus
Sambal rebus :
15 cabe keriting
7 cabe rawit merah
5 bawang merah
1 tomat
garam
gula
Rebus cabe, bawang dan tomat sampai matang. Uleg bersama garam dan gula.
Thursday, January 19, 2012
Tim Ikan Thai
Masakan thailand memang tidak ada matinya. Dari Mie nya, soup nya, saladnya, camilannya, minumannya, semuanya enak dan pas. Perpaduan antara rasa asam, asin, pedas, manis dan gurih yang sangat cocok bertemu dan berpadu dalam sebuah harmoni rasa yang mengejutkan dan menyegarkan.
Ingat thailand pasti ingat tom yum, pad thai, som tum, mee krob, hormok, tom ka gai dan makanan lain yang memberikan rasa berbeda walaupun bahan dan bumbu-bumbu mereka sama dan sejenis dengan bahan-bahan yang kita punya.
Kita sering makan tim ikan di resto cina dengan bumbu yang sedikit minimalis. Sebagian orang tidak tertarik dengan menu ini, karena penampilan ikan yang pucat terkesan memberikan rasa yang hambar dan meninggalkan bau amis setelah tidak panas lagi.
Kali ini resep ikan tim kita berbeda. Rasanya lebih semarak dan tidak begitu amis karena menggunakan air jeruk nipis dan pedasnya cabe rawit yang menyegarkan. Yuk kita coba..
Bahan :
1 ekor ikan nila ukuran 400-500 gr, bersihkan, belah melebar
1 batang daun bawang prei, potong 2 cm
Daun ketumbar untuk garnish
Bumbu :
3 siung bawang putih, geprak dan cincang kasar
7 buah cabe rawit, rajang tipis-tipis
3 cm jahe, iris korek api
2 butir jeruk nipis, peras airnya
3 sdm kecap ikan
2 sdm kecap asin
1 sdm saus tiram
5 tetes minyak wijen
gula secukupnya
garam secukupnya
Caranya :
1. Aduk semua bumbu dalam mangkok sampai garam dan gula larut
2. Letakkan ikan di pinggan tahan panas, siram dengan bumbu merata
3. Susun daun bawang di atasnya
4. Kukus selama 20 menit
5. Hias dengan daun ketumbar di atasnya.
Hidangkan panas-panas...dengan nasi putih...
Ingat thailand pasti ingat tom yum, pad thai, som tum, mee krob, hormok, tom ka gai dan makanan lain yang memberikan rasa berbeda walaupun bahan dan bumbu-bumbu mereka sama dan sejenis dengan bahan-bahan yang kita punya.
Kita sering makan tim ikan di resto cina dengan bumbu yang sedikit minimalis. Sebagian orang tidak tertarik dengan menu ini, karena penampilan ikan yang pucat terkesan memberikan rasa yang hambar dan meninggalkan bau amis setelah tidak panas lagi.
Kali ini resep ikan tim kita berbeda. Rasanya lebih semarak dan tidak begitu amis karena menggunakan air jeruk nipis dan pedasnya cabe rawit yang menyegarkan. Yuk kita coba..
Bahan :
1 ekor ikan nila ukuran 400-500 gr, bersihkan, belah melebar
1 batang daun bawang prei, potong 2 cm
Daun ketumbar untuk garnish
Bumbu :
3 siung bawang putih, geprak dan cincang kasar
7 buah cabe rawit, rajang tipis-tipis
3 cm jahe, iris korek api
2 butir jeruk nipis, peras airnya
3 sdm kecap ikan
2 sdm kecap asin
1 sdm saus tiram
5 tetes minyak wijen
gula secukupnya
garam secukupnya
Caranya :
1. Aduk semua bumbu dalam mangkok sampai garam dan gula larut
2. Letakkan ikan di pinggan tahan panas, siram dengan bumbu merata
3. Susun daun bawang di atasnya
4. Kukus selama 20 menit
5. Hias dengan daun ketumbar di atasnya.
Hidangkan panas-panas...dengan nasi putih...
Subscribe to:
Posts (Atom)